Alamat Sekretariat

Selamat datang di Blog PNPM MP Kabuapten Indramayu....

Kamis, 10 Februari 2011

Permasalahan sosial


Rutilahu (Rumah tidak layak huni) disekitar Kelurahan Karanganyar


Penderita penyakit menahun (kusta) di Dusun Satria Desa Sumuradem Timur


Limbah pabrik yang mencemari lingkungan di sekitar Desa Sukra

Best Practice


Sudarno (Sekretariat BKM Sekar Pandan)

From Zero to Hero

Kinerja sekretariat BKM PNPM-MP di 10 desa lokasi lama 2009 Kecamatan Haurgeulis rata-rata cukup solid. Dari 10 desa hanya sekretariat BKM Sekar Pandan yang memiliki penilaian lebih terutama dari sisi keadministrasian dan kepribadian personilnya.
Adalah Sudarno—biasa disapa—yang memiliki keprbadian lebih itu. Dari sisi kinerja, awalnya BKM yang dikoordinir oleh Titin Royanti ini sempat meragukan bapak satu anak ini lantaran aktifitas kesehariannya yang cukup padat.
Tak hanya itu BKM juga sempat dibuat kelimpungan mencari sosok yang pantas dan mampu merekap keadministrasian organisasi. Terlebih penilaian faskel ekonomi yang merasa bertanggungjawab akan kinerja sekretariat dan penguatan kapasitas yang berharap bagus di sisi pembukuan.
Menurut Koordinator BKM Sekar Pandan Titin Royanti sejatinya kinerja kesekretariatan jauh lebih berat dibandingkan anggota BKM.
”Saya dan anggota BKM lainnya tidak mau gegabah dalam memilih orang untuk ditempatkan di posisi sekretariat karena setiap kegiatan yang dilakukan BKM harus diketahui oleh sekretariat. Jadi seorang sekretariat harus paham betul akan tugasnya. Otomatis kami butuh orang yang jeli dan cekatan” ucapnya ketika dimintai komentar tim faskel beberapa waktu lalu.
Ternyata apa yang dikatakan Titin benar adanya, kekhawatiran tim faskel memang tidak terbukti meski pada awalnya sempat ragu akan kinerja BKM Sekar Pandan yang terlalu idealis ketika memilih orang untuk posisi sekretariat.
Hal serupa dikatakan anggota BKM Wastira yang berharap progres kegiatan BKM tidak terhambat dan ketinggalan dari BKM lainnya.
”Ini sungguh di luar dugaan ternyata apa yang dilakukan BKM Sekar Pandan memang benar walaupun sedikit terlambat dari BKM lainnya tetapi hasilnya sangat memuaskn,” ujarnya.
Melihat rekam jejak sosok Sudarno, suami dari Rohaeni ini hanyalah seorang guru honorer di sekolah dasar Desa Wanakaya. Selain aktif di sekretariat BKM Sekar Pandan sore harinya ia mengajar di madrasah.
Masyarakat Desa Wanakaya pun menyambut baik ketika usulan BKM dengan mengangkat Sudarno sebagai anggota sekretariat. Selain memiliki kepribadian baik, agamis, ia juga peduli di lingkungan sekitarnya terutama warga miskin.
Kelebihan lain dari Sudarno adalah ia pun cukup menguasai pembukuan dan sedikit komputer dan aktif di berbagai organisasi/lembaga lain di Desa Wanakaya.
Hal ini diakui Juru Tulis Wanakaya Zyadi Johan, pilihan mengangkat Sudarno memang tepat. Ini terbukti dari kinerjanya di lapangan dan hampir setiap usulan yang beliau ajukan selalu mendapat tempat di hati anggota BKM Sekar pandan.
”Pantauan kami selaku pemerintah desa, Sudarno selalu menginformasikan dan berkoordinasi dengan pihak desa dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan BKM. Kami berpendapat pilihan ini sungguh sangatlah tepat dan berharap bahwa transparansi dan akuntabilitas dari setiap kegiatan yang akan dilakukan BKM benar-benar terbukti dan bertambah yakin dengan hadirnya sosok Sudarno,” urainya.
Zyadi menambahkan selain sosoknya yang kalem, Darno—biasa dipanggil—adalah warga yang baik. Selama ini kiprahnya di masyarakat selalu mengarah kepada hal-hal yang positif. Ucapannya yang begitu santun dan prilakunya yang sopan, kiranya sangat pantas untuk dijadikan teladan.
“Walaupun pada awalnya sedikit diragukan kami selaku fasilitator sepakat bahwa saat ini kinerja sekretariat BKM Sekar Pandan paling solid dibandingkan sekretariat BKM lainnya. Ini terbukti dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh BKM di masyarakat bisa berjalan dengan baik. Tentunya hal ini didukung oleh kinerja sekretariatnya. Walaupun jauh dari ideal kami sudah cukup puas karena dari hari ke hari kinerja BKM mengalami kenaikan yang signifikan dari sebelumnya. Harapan kami untuk sekretariat di desa lainnya pun bisa mengambil contoh dari sekretariat Sekar Pandan. Intinya dari setiap kemauan pasti ada jalan dan kami selaku fasilitator akan selalu mendampingi demi terwujudnya program PNPM-MP yang diharapkan,” kata faskel ekonomi yang biasa di sapa pak Ato oleh masyarakat di Kecamatan Haurgeulis.

Profil Kota


Secara geografis Kabupaten Indramayu terletak pada posisi 107052-108036 Bujur Timur dan 6015-6040 Lintang Selatan dengan wilayah sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Subang, Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Cirebon dan Laut Jawa, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Cirebon.
Cakupan Wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Indramayu saat ini terdiri atas 31 Kecamatan dan 313 Desa dan Kelurahan, dengan total luas wilayah 204,011 Ha, dengan panjang pantai 114 Km yang membentang sepanjang pantai utara antara Cirebon-Subang, dimana sejauh 12 mil dari pantai merupakan kewenangan Kabupaten.

Mulai kapan masuk P2KP

PNPM-MP yang awal nama nya adalah P2KP Mulai Masuk ke Kabupaten Indramayu yaitu pada tahun 1999 dengan Nama P2KP 1.1 yaitu terdiri dari 11 Kelurahan, kemudian dilanjutkan dengan P2KP 1.2 Pada Tahun 2002 dengan tambahan wilayah 26 Kelurahan dengan demikian Kabupaten Indramayu dari 1999-2002 yang menjadi lokasi P2KP ada 37 Kelurahan, pada Tahun 2007 Berubah Nama dari P2KP menjadi PNPM-MP sampai Sekarang.

Visi Misi PNPM MP

Visi dari P2KP adalah terwujudnya masyarakat madani, yang maju, mandiri, dan sejahtera dalam lingkungan permukiman sehat, produktif dan lestari.
Misi dari P2KP adalah membangun masyarakat mandiri yang mampu menjalin kebersamaan dan sinergi dengan pemerintah maupun kelompok peduli setempat dalam menanggulangi kemiskinan secara efektif dan mampu mewujudkan terciptanya lingkungan permukiman yang tertata, produktif dan berkelanjutan.

Nilai dan Prinsip PNPM MP

Sejalan dengan substansi konsep Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) bahwa persoalan kemiskinan dapat ditangulangi dengan terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang berlandaskan nilai-nilai luhur kemanusiaan, prinsip-prinsip kemasyarakatan yang bersifat universal dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, maka rumusan nilai-nilai luhur kemanusiaan yang melandasi pelaksanaan P2KP adalah : Jujur, Dapat dipercaya, Ikhlas/kerelawan, Adil, Kesetaraan dan Kesatuan dalam Keragaman.
Prinsip-prinsip Universal Kemasyarakatan (Good Governance) adalah : Demoksrasi, Partisipasi, Transparansi dan akuntabilitas, Desentralisasi.

Prinsip-prinsip Universal Pembangunan Berkelanjutan adalah : Perlindungan Lingkungan (Environmental Protection), Pengembangan Masyarakat (Sosial Development), Pengembangan Ekonomi (Economic Development).

Tujuan dan Sasaran

Tujuan PNPM MP : “Masyarakat di kelurahan peserta program menikmati perbaikan social-ekonomi dana tata pemerintahan local”
Sasaran Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan adalah:

* Terbangunnya LKM/BKM
* Tersedianya PJM Pronangkis
* Terbangunnya Forum LKM/BKM
* Terwujudnya Kontribusi Pemerintah Daerah

KEGIATAN PNPM Mandiri Perkotaan

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kabupaten Indramayu pada tahun 2007 meliputi 64 Kelurahan yang terdiri dari 12 Kelurahan Lokasi Lama, 26 Kelurahan Lokasi Baru, 26 Kelurahan lokasi NON PNPM atau NON BLM. Pada tahun 2008 PNPM Mandiri Perkotaan meliputi 51 kelurahan yang terdiri dari 11 Lokasi Lama, 26 Lokasi Lama (Baru2007) dan 14 Kelurahan Lokasi Baru. Kemudian berlanjut ke tahun 2009 menjadi 52 Kelurahan yang terdiri dari 25 kelurahan Lokasi Lama(NON BLM 2008), 26 kelurahan Lokasi Lanjutan 2008, dan 1 Kelurahan Lokasi Baru. Serta berlanjut di tahun 2010 sasaran lokasinya ada 51 desa di 4 Kecamatan.

I. PNPM MANDIRI PERKOTAAN KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2007

PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Indramayu tahun 2007 dengan pendekatan dan strategi P2KP yang baru meliputi 64 kelurahan yang tersebar di 16 kecamatan. Pagu dana BLM (bantuan langsung masyarakat) yang terserap untuk 37 Kelurahan di 5 Kecamatan senilai
Rp. 2.500.000.000 Lokasi Lama dan
Rp. 1.520.000.000 Lokasi Baru,
Total Rp. 4.020.000.000.,
untuk kegiatan ekonomi Rp. 2.556.500.000, kegiatan infrastuktur Rp. 3.379.800.000
dan kegiatan Sosial Rp. 255.700.000

II. PNPM MANDIRI PERKOTAAN DI KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2008

PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Indramayu tahun 2008 meliputi 51 kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan. Pagu dana BLM (bantuan langsung masyarakat) yang terserap untuk 26 Kelurahan di 3 Kecamatan senilai
Rp. 3.800.000.000 Untuk Lokasi Lama 2008 (Baru 2007) Tahap 2 adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Kegiatan Infrastuktur Rp. 3.691.500.000
dan kegiatan Sosial Rp. 13.500.000

III. PNPM Mandiri Perkotaan 2009

Alokasi BLM PNPM MANDIRI PERKOTAAN KABUPATEN INDRAMAYU TA 2009

PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Indramayu tahun 2009 meliputi 52 desa/kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan (Indramayu, jatibarang, Pasekan, Sukra dan Haurgeulis), tahun 2009 jumlah desa yang mencairkan dana adalah 52 desa (lokasi Baru 2008 14 desa, lokasi lama 11 desa,lokasi baru 2009 1 desa dan lokasi baru 2007 26 Desa, Tahap 3 :30%, Tahap 1 :30%, dan 11 Desa ditahap 2 :50%( Sesuai dengan DDUPB yang tersedia) dengan jumlah pagu total : Rp. 9.440.000.000
dengan rincian APBN Rp. 8.060.000.000 untuk alokasi kegiatan infrastruktur : Rp. 7.742.500.000
dan DDUPB Rp. 1.380.000.000,semuanya untuk alokasi kegiatan infrastruktur